Tanya Psikolog

Kembali Ke diskusi

Oleh : anonim

Dok, kepala saya sering sakit kalo denger teriakan-teriakan, badan suka gemeter sama jantung deg2an parah. saya kepingin menghilang. di rumah saya tidak kuat melihat orang tua bertengkar dengan adik-adik saya. saya tidak bisa membantu karena mereka sangat berani dengan saya. saya tidak ada harga dirinya ketika di depan mereka. sejak mendengar omongan-omongan kerasa, perut saya langsung sakit banget, lalu badan saya lemes karena mikir solusi untuk semua masalah ini. jujur saya ingin banget teriak sekencang-kencangnya kepada mereka kalau saya gabisa napas di rumah. tapi, saya tidak bisa pergi dari sini. dok, apabisa orang meninggal karena memendam semuanya? saya harap, saya meninggal aja dok.
Dijawab oleh:

CH. Widayanti, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psikolog

12 Sep 2025

Psikolog

Halo, Saya memahami betul seberapa berat situasi di rumah: suara teriakan, jantung berdebar, kepala dan perut sakit, badan gemetar itu semua nyata dan sangat melelahkan. Saya percaya Anda perasaan ingin menghilang atau berharap mati itu tanda bahwa beban ini sudah sangat besar. Terima kasih sudah berkata jujur; itu langkah penting.Saya ingin pastikan apakah Anda aman sekarang

Boleh jawab singkat ya:

1. Apakah Anda sedang sendirian saat ini?

2. Apakah Anda sudah memikirkan cara untuk mengakhiri hidup (mis. obat, pisau, lompat, dsb.) atau sudah ada rencana/antaranya waktu tertentu?

(Ini penting supaya saya tahu tingkat risiko dan bisa memberi langkah keselamatan yang tepat.)

Penjelasan singkat — apakah orang bisa meninggal karena “memendam semuanya”?

Memendam emosi dalam waktu lama tidak langsung membuat seseorang "mati" secara tiba-tiba, tapi menahan semua tekanan emosional secara terus-menerus bisa memperburuk kondisi mental — meningkatkan kecemasan, depresi, gangguan tidur, masalah pencernaan, dan stres fisik yang kronis. Pada tingkat paling berbahaya, bila seseorang sampai merasa tidak ada harapan dan mempertimbangkan atau mencoba bunuh diri, maka ada risiko nyata kematian. Jadi perasaan Anda serius dan butuh perhatian.

Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan sekarang (jika Anda belum dalam bahaya segera):

1. Kalau bisa, pindah ke tempat yang lebih aman di rumah (mis. ke kamar lain atau ke ruang tamu yang ramai) atau berada di dekat seseorang yang bisa dipercaya.

2. Jauhkan atau amankan benda-benda yang bisa digunakan untuk menyakiti diri (obat, pisau, dll.).

3. Coba teknik grounding singkat: taruh kaki di lantai, tarik napas perlahan 4 hitungan — tahan 4 hitungan — hembuskan 6 hitungan — ulang 4x.

4. Hubungi seseorang yang Anda percaya sekarang (teman dekat, tetangga, anggota keluarga yang tidak terlibat pertengkaran) dan katakan: “Saya lagi sangat sedih dan butuh ditemani.”

Jika Anda merasa akan menyakiti diri atau dalam bahaya sekarang, lakukan ini segera:

1. Telepon layanan darurat/ambulans lokal atau pergi ke UGD rumah sakit terdekat. Di Indonesia, nomor darurat yang dapat dipakai: 112 untuk darurat/ambulans. 

2. Anda juga bisa menghubungi layanan konseling krisis/healing di Indonesia: 119 ekstensi 8 (layanan konseling kesehatan jiwa / hotline pencegahan bunuh diri) atau WhatsApp Healing119 di +62 813-8007-3120; ada juga layanan konseling lain yang siap membantu 24 jam/sebagian waktu. 

Saya siap membantu, tapi kalau Anda dalam bahaya kini, hubungi layanan darurat dulu.

Kalau Anda merasa cukup aman untuk bicara, katakan singkat: Apakah Anda sendirian sekarang? dan apakah Anda punya rencana untuk menyakiti diri? Kalau berani, ceritakan juga hal paling mengganggu yang baru terjadi hari ini — saya akan bantu susun langkah keselamatan sederhana dan rencana rujukan (mis. rujuk ke IGD, psikiater, atau layanan konseling krisis).